Pages

Selasa, 18 Desember 2012

KERTAS KERJA


PENGERTIAN DAN BENTUK KERTAS KERJA

Kertas kerja dalam akuntansi merupakan sarana yg digunakan sebagai alat bantu untuk menyusun laporan keuangan. Pada dasarnya kertas kerja disusun dengan tujuan untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan, khususnya pada perusahaan yg menyelenggarakan akuntansi secara manual. Dari proses penyusuan kertas kerja diperoleh mengenai ikhtisar penghasilan dan beban-beban yg terjadi selama suatu periode akuntansi yg disebut ikhitisar R/L(Income summary), serta data mengenai aktiva kewajiban, dan ekuitas perusahaan.
Kertas kerja disusun dalam bentuk :

·         Enam kolom
·         Delapan kolom
·         Sepuluh kolom
·         Dua belas kolom

Dalam praktek umumnya menggunakan 10 kolom sbb :
No Akun
Akun
Neraca Saldo
Penyesuaian
Neraca saldo setelah penyesuaian
Ikhtisar R/L
Neraca


D
K
D
K
D
K
D
K
D
K


















































LANGKAH-LANGKAH PENYELESAIAN KERTAS KERJA
Langkah penyelesaian kertas kerja sbb :
       1.            Menyusun neraca saldo berdasarkan data buku besar pada akhir periode
       2.            Memindah data jurnal penyesuaian pada kolom penyesuaian pada akun-akun yg bersangkutan
       3.            Menyusun neraca saldo yg telah disesuaiakan berdasarkan kolom neraca saldo dan data kolom penyesuaian
       4.            Memindahkan saldo akun-akun penghasialan dan beban(akun nominal) dari kolom neraca saldo setelah disesuaikan ke dalam kolom ikhtisar R/L
       5.            Memindahkan saldo akun-akun aktiva, kewajiban dan ekuitas( akun rill) dari kolom neraca saldo setelah disesuaikan ke dalam kolom neraca
       6.            Menghitung saldo laba atau rugi berdasarkan data pada kolom ikhtisar L/R. Saldo laba atau rugi kemudian dipindah ke dalam kolom neraca.

Pengertian dan fungsi jurnal khusus


Pengertian dan fungsi jurnal khusus

Di dalam  perusahaan dagang , transaksi penjualan dan pembelian barang dagangan akan sering terjadi, baik  yang dilakukan dengan pembayaran tunai maupun pebelian kredit, oleh karena itu diperlukan buku yg berfungsi khusus sebagai  tempat mencatat transaksi yg sejenis. Buku-buku jurnal yg dimaksud disebut jurnal khusus.
Buku jurnal khusus umumnya digunakan dalam perusahaan yg melaksanakan akuntansi secara manual. Beberapa buku jurnal yg digunakan dalam perusahaan dagang terdiri dari empat jenis buku jurnal khusus dan satu buku jurnal umum. Jenis-jenis dan fungsi masing-masing sbb :

        1.            JURNAL PEMBELIAN( PUCHASES JOURNAL)
Adalah jurnal yg berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi pebelian barrang secara kredit.

        2.            JURNAL PENGELUARAN KAS(CASH PAYMENT JOURNAL)
Adalah jurnal yg berfungsi sebagai tempat mencatat semua transaksi pengeluaran kas misalnya pembayaran hutang dan pembayaran beban-beban

        3.            JURNAL PENJUALAN( SALES JOURNAL)
Adalah jurnal yg berfungsi untuk mencatat penjualan barang dagangan yg dilakukan dengan pembayaran kredit

        4.            JURNAL PENERIMAAN KAS(CASH RECEIPT JOURNAL)
Adalah jurnal yg berfungsi sebagai tempat mencatat semua transaksi penerimaan kas. Misalnya penerimaan piutang.

        5.            JURNAL UMUM(GENERAL JOURNAL)
Adalah jurnal yg berfungsi mencatat semua transaksi yg tidak dapat dicatat dalam buku jurnal khusus  tersebut di atas.

mekanisme DEBET KREDIT

D. MEKANISME DEBIT KREDIT
1. SIFAT AKUN NERACA
     Sifat aku neraca  erat hubunganya dengan posisi akun yg bersangkutan dalam neraca artinya disisi mana suatu akun disajikan dalam neraca, disisi debet atau disisi kredit. Sebagai ilustrasi pembelian tunai perlengkapan kantor sebesar Rp. 500.000,00. Pengaruh transaksi tersebut  mengakibatkan penambahan aktiva(perlengkapan kantor) dan pengurangan aktiva(kas).
Dalam buku besar tampak sbb:
           
KAS

PERLENGKAPAN KANTOR

500,000
500,000




                                     
Posisi akun-akun kewajiban dan ekuitas nerca berada disisi kredit.ilustrasi : pembelian peralatan kantor  secara kredit sebesar Rp. 8.000.000,00. Pengaruh transaksi tersebut menambah aktiva dan menambah kewajiban. Dalam buku besar tampak sbb:
PERALATAN KANTOR
HUTANG USAHA

8,000,000


8,000,000




Jika perusahaan membayar hutang sebesar Rp.6000.000,00.transaksi tersebut  mengakibatkan pengurangan kas dan pengurangan hutang. Dalam buku besar tampak sbb:
                                               KAS
HUTANG USAHA

6,000,000
6,000,000





           
Sifat akun ekuitas sama dengan sifat akun kewajiban.penambahan ekuitas disisi kredit dan pengurangan ekuitas disisi debet. Ilustrasi : transaksi penerimaan  uang tunai  dari Ana sebagai setoran modal sebesar Rp. 40.000.000,00. Dalam buku besar tampak sebagai berikut :

KAS
MODAL

40,000,000


40,000,000





2. SIFAT AKUN PENGHASIALAN DAN BEBAN
 Ilustrasi : perusahaan jasa periklanan menyerahkan papan iklan kepada pemesan  Rp. 10.000.000,00, pembayaran diterima secara tunai. Dalam buku besar tampak sbb:
KAS
PENDAPATAN JASA

10,000,000


10,000,000





Ilustrasi : transaksi pembayaran gaji karyawan sebesar Rp.15.000.000,00. Dalam buku besar tampak sbb:
KAS
BEBAN GAJI


15,000,000
15,000,000





Dari uraian di atas dapat disimpulakan sifat akun buku besar sbb :
No.
Akun
Perubahan
Saldo
Bertambah
Berkurang
1.
AKTIVA
DEBET
KREDIT
DEBET
2.
KEWAJIBAN
KREDIT
DEBET
KREDIT
3.
EKUITAS
KREDIT
DEBET
KREDIT
4.
PENGHASILAN
KREDIT
DEBET
KREDIT
5.
BEBAN
DEBET
KREDIT
DEBET